Papua, Surga Bakat Sepak Bola

June 9, 2022
Ricky Kambuaya  (foto PSSI)

Dari Rully Nere hingga Boaz Salossa. Dari Eduard Ivakdalam hingga Todd Rivaldo Albert Ferre. Tanah Papua tak berhenti melahirkan pesepak bola berkulitas dan menjadi bintang di panggung nasional.

Belakangan nama Ricky Kambuaya menjadi buah bibir publik sepak bola nasional dengan aksinya yang memikat di Liga Indonesia dan Piala AFF 2020 bersama pelatih tim nasional Indonesia asal Korea Selatan: Shin Tae-yong.

Ricky Kambuaya terus menjadi andalan Shin Tae-yong, termasuk di putaran III Kualifikasi Piala Asia 2023 bersama Marc Anthony Klokk di lini tengah Tim Garuda.

Untuk menjaga sumber daya manusia di sepak bola dengan meningkatkan kualitas individu remaja berbakat di Papua, lahirlah sebuah akademi sepak bola sekaligus asrama bagi para siswanya bernama: Papua Football Academy.

Didukung penuh oleh PT Freeport Indonesia, Papua Football Academy diharapkan menjadi salah satu sarana melahirkan pesepak bola asal Papua yang berkualitas dan cerdas. Tak hanya demi kemajuan sepak bola Bumi Cendrawasih, juga berkontribusi memajukan sepak bola Indonesia.

Dengan mengusung slogan “Dari Papua untuk Indonesia”, lulusan Papua Football Academy dipersiapkan berkontribusi terhadap kemajuan sepak bola Indonesia. Tak hanya soal skill sepak bola, siswa PFA diharapkan menjadi pemain yang cerdas dan sigap dalam mengambil keputusan.

Pada tahun pertama pengelolaan Papua Football Academy, seleksi ketat terhadap calon siswa dilakukan di 3 kota, yakni Timika (11-12 Juni), Merauke (18-19 Juni), dan Jayapura (25-26 Juni).

“Untuk pelatih, proses seleksi meliputi kualitas teknik individu si pemain, lalu kualitas taktik bermain, fisik, bakat dan kepribadian, mental, serta kemampuan memahami instruksi pelatih,” ujar Wolfgang Pikal, Direktur Teknik PFA.

Wolfgang berharap, akan banyak lulusan siswa Papua Football Academy yang akan menjadi pemain sepak bola di Liga Indonesia dan tim nasional dengan karakter hasil didikan PFA.

“Harus ada perbedaan. Lulusan Papua Football Academy harus memperlihatkan cara bermain sepak bola yang cerdas. Mereka dibentuk menjadi individu yang memahami permainan sepak bola dan berbagai ilmu pembentukan kepribadian yang diajarkan selama di asrama,” kata Wolfgang lagi.

TERTARIK UNTUK JOIN PAPUA FOOTBALL ACADEMY?

All contents © copyright Papua Football Academy. All rights reserved.