Timika –Papua Football Academy (PFA) resmi memberikan jaminan perlindungan sosial kepada 30 siswa U-14 melalui kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJSTK) Mimika, Senin 20 Januari 2025.
Kepala Cabang BPJSTK Papua Mimika, Rudyanto Panjaitan menjelaskan, sudah terdaftar 30 siswa U-14 Papua Football Academy yang merupakan siswa Batch-3. Mereka sudah mengantongi kartu untuk perlindungan di BPJSTK.
Menurut Rudyanto, BPJSTK memang memiliki program perlindungan minat dan bakat diperuntukkan untuk usia di bawah 15 tahun. Sudah ada beberapa bidang olahraga yang memanfaatkan program ini, tak terkecuali sepak bola.
“Anak-anak ini masuk dalam BPJSTK BPU (bukan penerima upah) dan perlindungan minat dan bakat, karena anak-anak ada di bawah naungan PFA,” ujar Rudianto di Mimika Sport Compleks, usai penyerahan kartu.
Para siswa ini tidak masuk dalam kategori penerima upah, dan didaftarkan oleh PFA untuk dua perlindungan yaitu jaminan kecelakaan kerja dan kematian.
“Siswa ini karena mereka tidak kategori badan usaha, jadi bukan penerima upah, dengan iuran minimal Rp16.800 per bulan,” tambah Rudianto.
Sementara, Head Coach Papua Football Academy Ardiles Rumbiak mengatakan, jaminan perlindungan ini memudahkan anak-anak dan manajemen akademi bila kelak terjadi insiden tertentu.
“Dengan ini bisa menjamin siswa kita, dan lebih mempermudah penanganan setiap insiden yang terjadi di lapangan, atau saat bertanding dimanapun. Tapi kami berdoa tidak ada hal-hal atau insiden yang tidak diinginkan,” terang Ardiles.
Papua Football Academy sendiri kini telah memiliki tiga angkatan yaitu 2009, 2010, dan 2011, semuanya telah didaftarkan sebagai peserta BPJSTK dengan total 90 siswa.
“Kami harap kerjasama untuk perlindungan para siswa PFA di BPJSTK ini bisa terus berjalan baik ke depannya,” imbuhnya.
Penyerahan kartu peserta BPJSTK dilakukan oleh Kepala Cabang BPJSTK Papua Mimika Rudyanto Panjaitan kepada Head coach Papua Football Academy Ardiles Rumbiak beserta staf manajemen dan siswa PFA di Stadion Mimika Sports Complex, Senin siang.
Rudy menambahkan, peserta BPJSTK juga bisa mendapatkan layanan dari seluruh jaringan Rumah Sakit atau fasilitas kesehatan di Indonesia. Lebih dari 90 persen Rumah Sakit di Indonesia telah menjalin kerjasama dengan BPJSTK.
Bahkan, BPJSTK juga menanggung pemindahan atau rujukan pengobatan peserta dari satu daerah ke daerah lain yang memiliki fasilitas kesehatan lebih lengkap, dengan biaya perjalanan maksimal Rp 10 juta rupiah.
Syarat mengajukan klaim juga simpel dan mudah, hanya tinggal menghubungi atau via Whatsapp melaporkan ke Pembina dalam 2×24 jam.
Papua Football Academy merupakan program investasi sosial PT Freeport Indonesia, yang telah membina 90 anak siswa talenta, terbagi dalam 3 angkatan. Mereka telah terseleksi dari ajang pencarian bakat yang diikuti ribuan anak-anak Papua. PFA punya semboyan “Dari Tanah Papua, Untuk Indonesia”.