Minggu, 31 Juli 2022 menjadi awal kehadiran siswa Papua Football Academy di Mimika Sport Complex. Sebanyak 30 siswa yang hadir adalah mereka yang lolos seleksi PFA Cari Bakat di Timika, Merauke, dan Jayapura pada Juni lalu.
Sehari kemudian, kegiatan resmi Papua Football Academy mulai dilaksanakan lewat orientasi lingkungan di mana para siswa akan menjalani kehidupan. Selain belajar sepak bola, mereka akan mengikuti pendidikan formal dan belajar berbagai keterampilan.
Dalam seminggu awal kegiatan Papua Football Academy, Pelatih Kepala PFA, Ardiles Rumbiak, menyampaikan pandangannya.
Setelah seminggu anak-anak bergabung di asrama PFA, adakah catatan khusus dari Anda untuk pengembangan bakat sepak bola siswa?
Ya, catatan khusus yang harus diperhatikan bagi seluruh siswa PFA adalah aspek disiplin, respect kepada orang lain, kemampuan public speaking, pola pikir, dan keseimbangan antara pendidikan sekolah serta sepak bola.
Bagaimana kemampuan anak-anak beradaptasi dan bergaul dari 3 wilayah berbeda: Timika, Merauke, dan Jayapura?
Menurut saya, proses dan kemampuan adaptasi seluruh siswa sangat baik. Begitu pula pergaulan di antara mereka. Saya menilai semuanya berjalan sangat baik. Kami, tim pelatih, mengingatkan anak-anak agar saling menghargai, selalu kompak, baik saat di lapangan maupun di luar lapangan.
Dari pengamatan Anda, ketika kegiatan asrama dimulai sejak 1 Agustus, apa yang paling menonjol dari siswa PFA?
Yang paling menonjol dari mereka adalah rasa ingin tahu tentang hal-hal baru mengenai sepak bola. Sungguh karakter yang menarik dan tentu saja menyenangkan kami tim pelatih.