Menumpahkan keseriusannya dalam berdedikasi dan rasa cintanya sebagai pendidik atau guru untuk sekolah formal para siswa Papua Football Academy, Ibu Yuliawati, guru bahasa Inggris Papua Football Academy menulis sebuah artikel yang berjudul “Merespon Sederhana, Merespon Cepat”.
Lulusan Universitas Cenderawasih ini menceritakan dengan detail bagaimana proses beliau mengajari anak-anak untuk dapat menyimak, memahami dan merespon mata pelajaran yang ia sampaikan dengan baik.
Dalam situs gurusiana.com, berikut tulisan Ibu Yuliawati:
Menyimak, atau lebih dikenal dengan mendengar atau listening adalah salah satu kecakapan yang harus dimiliki oleh seorang pebelajar bahasa. Dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas-kelas ataupun di luar kelas (di alam terbuka ataupun di dalam laboratorium bahasa) kecakapan ini memainkan peranan penting dalam menilai kemampuan berkomunikasi, yang dipasangkan dengan kecakapan berbicara atau speaking.
Dengan konteks kelas yang belum semua pebelajar bahasa Inggris memiliki kecakapan menyimak, guru perlu melakukan kiat yang mengundang atau bahkan mengikat para pebelajar untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang dipelajari, baik bahasa ibu ataupun bahasa lainnya (Harmer,2012). Dalam pengamatan guru, dua per tiga dari pebelajar di kelas belajar Bahasa Inggris ini lebih dominan dengan gaya belajar kinestetik dan visual. Beberapa diantara lainnya memiliki gaya belajar auditori.
Dalam proses belajar untuk mempertajam literasi dan numerasi yang dikhususkan pada kecakapan mendengar dan berbicara dengan tujuan pembelajaran bahwa pebelajar bahasa inggris ini mampu merespon dengan sederhana serta cepat terhadap ungkapan yang diperdengarkan. Guru menyediakan alat peraga uang koin asli dan uang kertas mainan. Kecakapan listening kali ini akan terintegrasi dengan tema angka dalam uang yang disediakan dalam koin (Rupiah) 100, 200, 500 dan 1000. Untuk uang kertas mainan dengan nilai yang serupa dengan uang yang asli.
Pengenalan ungkapan yang pertama adalah money, coin(s), banknote(s), total, to count, take…….out, serta ungkapan yang umum” How much money do you get?”. Teknik yang lebih sesuai dengan konteks kelas ini adalah Total Phiysical Respond (TPR) yang memberikan pemahaman dengan kata dan ungkapan.
Salah satu contoh ungkapan ‘please count your coins!’. Dalam kalimat request ini pebelajar akan merespon dengan cepat menghitung, misalnya, dua uang koin masing masing dua ratus rupian, satu uang koin lima ratus rupiah dan satu uang koin seribu rupiah. Bagi pebelajar yang lebih bisa, ungkapan guru bisa bervariasi dengan ‘how much money do you have?’, atau “How much money do you get?”.
Interaksi kelas begitu riuh dalam kelompok maupun berpasangan. Guru memonitor setiap pasang pebelajar yang saling meminta dan merespon. merespon dengan sederhana dan cepat, juga tepat diakhirnya. Umpan balik dari sesi belajar kali ini, pebelajar menyampaikan ada yang senang bisa menyampaikan uang dalam bahasa Inggris yang dipelajari, ada pebelajar yang akan berniat mengumpulkan uang koin juga uang mainan kertas, dan masih ada satu pebelajar yang belum bisa merespon dengan cepat, tentunya masih perlu latihan, di luar waktu belajar kelas.
Link artikel: klik di sini.