Kedatangan para siswa Papua Football Academy dari Timika, Merauke, dan Jayapura diawali dengan pembagian kamar asrama, Minggu, (31/7/2022).
Setelah melihat suasana dan fasilitas di asrama, para siswa termasuk orang tua yang mengantarkan diajak untuk berkeliling di seputaran Mimika Sport Complex (MSC).
Mulai dari Gedung Olah Raga sebagai lapangan dalam ruangan, hingga ke lapangan sepak bola yang sudah dipersiapkan oleh PT Freeport Indonesia.
Kegirangan menjajal rumput di lapangan sepak bola, Yulius Stenly Watikitaka Pigay salah satu siswa PFA yang berasal dari Nabire dan mengikuti Papua Football Academy (PFA) cari bakat di Jayapura melakukan salto di hadapan Direktur Akademi, Wolfgang Pikal.
Usai berkeliling ke asrama, GOR, dan lapangan sepak bola, para orang tua berpamitan dan melepas anak-anaknya kepada manajemen PFA.
Wolfgang Pikal selaku Direktur Akademi mangatakn, “MSC ini area terlarang. Tidak sembarang orang bisa memasuki area ini. Kepada orang tua, kami sampaikan diperkenankan melihat anaknya sebulan sekali.”
“Saat merayakan Hari Natal, anak-anak ini diperbolehkan pulang ke rumah untuk berkumpul kembali bersama keluarga,” ucap coach Wolf.
Hal itu disampaikan agar para siswa PFA dapat lebih maksimal dalam menjalani program dan kegiatan di asrama, termasuk latihan sepak bola dan pendidikan formal.
“Para orang tua jangan khawatir untuk menitipkan anak-anak kepada kami. Misalkan nantinya ada anak yang sakit, kami akan carikan dokter untuk datang kemari,” ucap Ardiles Rumbiak, pelatih kepala PFA.
Ardiles menegaskan PFA akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua siswanya.
Mendengar penjelasan dari para pelatih, para orang tua mengatakan yakin anak-anaknya akan mendapatkan pengasuhan dan pendidikan yang baik demi masa depan mereka.