Aktivitas latihan sepak bola Papua Football Academy (PFA) berpindah sementara sekaligus menjadi kunjungan ke Kota Tembagapura pada 6-9 Oktober 2022.
Di kota dataran tinggi Papua tersebut, seluruh pemain, pelatih, dan staf PFA menjalani aktivitasnya selama beberapa hari.
Dengan ketinggian sekitar 2,000 meter di atas permukaan laut, udara dingin menemani aktivitas para pemain PFA. Sebuah pengalaman istimewa yang menyenangkan.dan sangat berkesan bagi tim pelatih PFA. Apalagi, mereka baru pertama kali mengunjungi Kota Tembagapura.
Pelatih fisik PFA, coach Hugo Oceano, menyebut berlatih sepak bola di Tembagapura menjadi pengalaman baru baginya.
“Kesempatan ini menjadi pengalaman pertama saya melatih sepak bola di tempat tertinggi,” kata pria kelahiran Padang, Sumatera Barat tersebut.
Di dataran tinggi dengan cuaca yang berbeda dan suhu belasan derajat celcius, ia harus mampu untuk cepat beradaptasi dengan lingkungan. Coach Hugo mengarahkan para pemain PFA agar selalu aktif bergerak supaya suhu tubuh tetap terjaga.
Pengalaman pertama melatih di tempat tertinggi juga dirasakan oleh pelatih kiper PFA, coach Irsadul Anam.
Pelatih asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu terkesan dengan cuaca yang dingin dan sempat diselimuti kabut yang tebal.
“Cuaca berkabut pada latihan ini sangat menguji konsentrasi penjaga gawang saat internal game,” kata coach Anam.
Akibat kabut, jarak pandang terbatas membuat suasana latihan khususnya penjaga gawang menjadi berbeda. Rumput sintetis pada lapangan sepak bola Tembagapura juga menjadi hal yang berbeda untuk para penjaga gawang.
Menurut coach Anam, karakter rumput sintetis sedikit lebih keras bagi kiper untuk beraksi. Akan tetapi, hal itu justru menjadi tantangan bagi para pemain kiper yang dilatihnya.
Silakan klik link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=Vvfa_6oDhk8&t=92s