Menang 3-0, menang 2-0. Apakah hal itu yang terutama dalam laga uji coba Papua Football Academy dengan SSB Timika Putra di Mimika Sport Complex pada Sabtu, 22 Oktober 2022?
Direktur Papua Football Academy, Wolfgang Pikal, dengan tegas mengatakan skor kemenangan dalam laga uji coba bagi pemain asuhannya bukan faktor utama. Apalagi, tim PFA baru mulai berlatih bersama sejak Agustus 2022.
“Yang utama adalah pemain memiliki menit bermain yang semakin banyak. Hal itu penting untuk melihat hasil latihan yang mereka jalani selama ini,” kata Wolgang Pikal, mantan asisten pelatih timnas Indonesia.
Salah satu sorotan Wolfgang adalah kemampuan anak asuhnya keluar dari tekanan yang dirasakan di awal laga pada game pertama.
“Komunikasi di antara pemain semakin baik. Mereka bisa bekerja sama memperbaiki penampilan setelah sulit keluar dari tekanan lawan di babak I,” ucap Wolfgang.
Dari bangku penonton Mimika Sport Complex, perhatian khusus juga diarahkan pada perubahan perilaku para pemain Papua Football Academy di lapangan.
Seperti yang disampaikan Steven Wuarlela, orang tua dari Verdy Wuarlela, salah satu siswa PFA. Selain berharap faktor ketenangan pemain PFA di mulut gawang lawan semakin diperbaiki, ia melihat perubahan signifikan.
“Pertandingan melawan Timika Putra sudah memperlihatkan kemajuan luar biasa siswa PFA. Tim terlihat semakin kompak. Hanya penyelesaian akhir anak-anak yang terlihat masih kurang tenang. Akibatnya, mereka kurang baik menguasai bola di depan gawang lawan,” ujar Steven Wuarlela.
Tak lupa Steven menyampaikan harapannya agar proses pembinaan pemain PFA berjalan dengan baik sehingga menjadi bekal bagi seluruh siswa di jenjang selanjutnya.
“Usai pertandingan, ada dua orang tua siswa yang mendatangi saya. Mereka berterima kasih atas perubahan karakter anaknya di lapangan yang sudah berbeda dibanding sebelum bergabung bersama PFA,” ucap Wolfgang Pikal.
Kata Wolfgang, orang tua siswa itu menyebut selama ini putra mereka sering emosi tinggi setiap bermain sepak bola. Karakternya meledak-ledak dan kerap lepas kontrol.
Melawan Timika Putra, orang tua dari 2 siswa PFA itu melihat perubahan nyata karena di lapangan MSC anak-anak mereka terlihat lebih tenang dan menghargai lawan.