Dari 30 pemain angkatan pertama Papua Football Academy (PFA) terdapat 3 anak yang berposisi sebagai penjaga gawang. Mereka adalah James Siahaya, Alessandro Bernard, dan Perez Rumaseb.
Seluruh pemain Papua Football Academy berlatih setiap hari di Stadion Mimika Sport Complex (MSC), Timika. Khusus untuk para penjaga gawang, mereka memulai latihan lebih awal dibandingkan rekan-rekannya yang lain. Latihan penjaga gawang dibimbing oleh pelatih kiper, coach Irsadul Anam.
Setiap kali menjalani program latihan, coach Anam memberikan materi yang berbeda untuk menambah pengetahuan dan kemampuan ketiga penjaga gawang PFA: Alesandro Bernard Nepra, Raul David James, dan Perez Rumaseb.
Salah satunya materi yang diberi coach Anam adalah reaksi. Pada materi ini, dibutuhkan kuda-kuda kaki yang kuat. Diperlukan juga teknik diving atau menjatuhkan diri untuk menepis bola saat lawan menyerang.
Ketika diving, tumpuan kaki harus berposisi diagonal. Misalkan badan jatuh ke kanan, tumpuan ada di kaki kanan termasuk untuk mendorong badan. Begitu pula arah sebaliknya.
Materi reaksi ini dilakukan menggunakan bola jarak yang dekat dengan posisi penjaga gawang. Terdapat 6 bola yang diarahkan coach Anam ke arah gawang. Kemudian, kiper harus menjaga supaya bola tidak masuk ke gawang dengan menepis ataupun menangkap bola.
Tujuan diberikannya materi reaksi ini untuk melatih reflek kecepatan dalam pengambilan keputusan. Penjaga gawang harus cepat dalam mengambil keputusan ke mana arah badan pada waktu yang terbatas untuk menghalau bola dari arah lawan menuju gawang.