Penyedia jasa makanan untuk tim Papua Football Academy (PFA), Robert Davies Lumowa membeberkan makanan favorit anak-anak selama menjalani pelatihan di asrama.
Alih-alih makanan barat atau makanan yang jarang ditemui, justru ternyata permintaan khusus dan makanan favorit mereka adalah makanan sehari-hari.
“Beberapa kali anak-anak pernah request makanan. Mereka pernah minta menu tradisional, akhirnya kami siapkan papeda. Tapi, soal menu favorit kayaknya apa saja yang kami sediakan mereka suka semua,” ucap Robert sembari tertawa.
Beberapa contoh menu makanan yang dibuat oleh Robert dan tim di antaranya adalah black pepper beef, ikan dua rasa, udang goreng tepung, ayam goreng, dan lain-lain.
“Untuk menu sih sebenarnya bervariasi ya, dan kami selalu menerima rekomendasi dan saran menu dari tim PFA. Intinya, makanan yang biasanya kami siapkan adalah campuran dari makanan Indonesia dan Western,” kata mantan hotelier profesional ini.
Namun, tidak dapat dipungkiri hal yang paling penting dari makanan untuk para atlet bukan soal menu yang enak atau bervariasi melainkan kecukupan gizi dan kualitas makanan yang terjaga.
“Racikan makanan anak-anak PFA sebenarnya sangat sederhana. Tetapi, kami punya beberapa standar yang tidak boleh dilanggar seperti tidak boleh memberi penyedap rasa dan semua bumbu yang dipakai harus dimasak dengan benar,” ujar Robert.
“Untuk anak-anak PFA, kami membatasi dengan standar 2.500 kalori per hari, dan di dalamnya sudah termasuk makanan pembuka, menu utama, dan makanan penutup,” katanya.