Memasuki tahun 2023, siswa Papua Football Academy (PFA) dihadapkan pada tantangan baru yang akan menentukan posisi dan kesempatan mereka belajar di PFA, yakni promosi dan degradasi.
Untuk menentukan siapa saja siswa yang mendapatkan promosi dan degradasi, para pelatih PFA melakukan evaluasi secara menyeluruh per individu siswa.
Menurut Direktur Akademi PFA, Wolfgang Pikal, sepulang dari liburan Natal dan Tahun Baru siswa PFA terlihat mengalami perbedaan yang cukup signifikan, terutama aspek semangat.
“Anak-anak terlihat bersemangat dalam menjalani program latihan karena adanya faktor promosi dan degradasi yang akan diumumkan pada Juni 2023. Kami, sebagai pelatih akan melakukan evaluasi per individu pemain,” ucap Coach Wolf, sapaan akrabnya pria asal Austria ini.
Proses evaluasi para siswa PFA akan dilihat dari dua sisi, yakni kemampuan pemain dalam bermain sepak bola dan perkembangan karakter mereka selama di asrama.
Demi performa siswa yang lebih baik pada proses evaluasi akhir, coach Wolfgang mengungkapkan akan ada peningkatan porsi latihan di Mimika Sport Complex, Timika. Jika selama ini program latihan PFA berjalan 12 jam per minggu, secara perlahan akan ditingkatkan menjadi 16 jam per minggu.
“Mendengar kabar ada peningkatan porsi latihan, para siswa PFA semakin semangat untuk menjalani program latihan,” tutur coach Wolf.
