Dari dua kota di Provinsi Jawa Timur, Mojokerto dan Batu (Malang), menuju Yogyakarta. Papua Football Academy menjalani “Tur Jawa” dalam hitungan lebih dari sebulan sejak meninggalkan Timika pada 11 Februari 2023.
Usai mengikuti Youth Future Cup U-14 2023 di Mojokerto, Jawa Timur, Papua Football Academy melakoni beberapa pertandingan uji coba di Batu dan Yogyakarta. Banyak hal yang didapat oleh pemain maupun pelatih.
Sebelum jadwal meninggalkan Yogyakarta menuju Jakarta pada 11 Maret 2023, coach Ardiles Rumbiak memberikan pandangannya terhadap kegiatan Papua Football Academy selama di 3 kota tersebut.
Perjalanan dari Timika ke Mojokerto, Malang, dan kini Yogyakarta, bagaimana anak-anak PFA beradaptasi pada perubahan ini?
Selama perjalanan anak-anak PFA belajar menyesuaikan diri dengan baik. Terutama beradaptasi dengan lingkungan masyarakat yang jauh dari Papua.
Kemudian pemain PFA belajar menyesuaikan diri dengan lawan tanding yang berbeda-beda. Mulai dari lawan yang mudah hingga tim yang levelnya di atas mereka.
Dari berbagai pertandingan, baik turnamen maupun uji coba, faktor apa yang paling Anda soroti dari anak-anak PFA?
Faktor utama yang paling saya soroti adalah mental pemain sebelum bertanding dan saat bertanding.
Menurut saya faktor mental sangat mempengaruhi teknis pemain di lapangan, bagaimana anak-anak bisa menerjemahkan skema yang sudah disiapkan tim pelatih.
Bagaimana anak-anak menerima kekalahan yang didapat selama tur Jawa ini?
Sebagai pemain sepak bola, pemain PFA tentu kecewa saat menelan kekalahan. Tetapi, dari kekalahan ini mereka bisa mendapat banyak pelajaran berharga.
Poin terpenting adalah anak-anak tetap berjuang meskipun hasil akhir tidak sesuai harapan alias kalah.
Apa yang perlu tim PFA perbaiki dari berbagai pertandingan yang dijalani di Jawa?
Saya mencatat beberapa hal, yakni mental, fisik, teknik, taktik, dan perlunya perhatian masa pemulihan alias recovery yang cukup bagi pemain.
