Dukungan PT Freeport Indonesia untuk kemajuan talenta sepak bola muda Papua lewat Papua Football Academy (PFA) tentu tidak perlu diragukan lagi. Tidak hanya menunjang dari segi pelatihan sepak bola, PTFI juga mengakomodasi seluruh keperluan siswa dari segi pendidikan formal dan karakter.
Direktur PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma mengatakan bahwa Ia berharap Papua Football Academy bisa menjadi tempat belajar yang bisa memberikan semua aspek yang dibutuhkan oleh siswa.
“Jadi PT Freeport Indonesia ingin siswa tidak hanya belajar soal sepak bola saja di PFA, tapi juga pendidikan formal dan pengembangan karakter,” ujar sosok yang berhasil menjadi putra Papua pertama yang menjadi Direktur PT Freeport Indonesia ini.
“Banyak sekolah sepak bola, banyak klub juga. Tapi jika berbicara akademi tentu ini menjadi hal yang berbeda, karena ada kurikulumnya, lalu dari segi basis pengembangannya itu mengacu kepada filosofi sepak bola Indonesia.” tutur Claus menambahkan.
Atas dasar kecintaan Claus terhadap tanah kelahirannya, Claus bertekad untuk turut andil dalam pembangunan Papua melalui PT Freeport Indonesia dan Papua Football Academy.
“Membantu perkembangan siswa-siswa PFA, secara tidak langsung PTFI juga ikut berkontribusi dalam pembangunan Papua yang lebih baik.” kata pria kelahiran Manokwari ini.
Bagi Claus, ikatan yang ia rasakan dengan PFA bukan hanya sekadar akademi sepak bola di bawah naungan PTFI tapi juga seperti hubungan orang tua dan anak.
“Sebagai perusahaan, tentu kami senang dengan perkembangan PFA. Sebagai orang tua, kami ingin melihat anak-anak terus gembira dan bisa menikmati pelajaran di akademi. Saya ingin juga melihat mereka tumbuh dengan karakter yang baik, tidak hanya di dalam lapangan tapi juga di luar lapangan,” ungkap Claus sembari tersenyum.
“Pesan saya untuk anak-anak PFA, tolong manfaatkan seluruh kesempatan di PFA dengan baik ya.” ujar Claus menutup pembicaraan.
