“Kehadiran Papua Football Academy ikut menyelamatkan generasi masa depan Papua, khususnya di cabang olahraga sepak bola.”
Begitulah pendapat Ortizan Solossa saat melihat dari dekat kegiatan PFA Cari Bakat Final Camp 2023 di Stadion Mandala, Jayapura (20/6/2023). Ia menyadari arti kehadiran Papua Football Academy yang didukung penuh PT Freeport Indonesia.
Siapa yang tidak kenal Ortizan Solossa? Bersama saudaranya, Boaz Solossa, Ortizan menjadi ikon sepak bola Indonesia asal Papua.
Sepanjang aktif bermain, Ortizan pernah tercatat sebagai pemain Persipura Jayapura, PSM Makassar, Persija Jakarta, Arema Malang, dan Persiram Raja Ampat. Ia juga berseragam tim nasional Indonesia di era awal 2000-an.
“Di Papua, kalau tidak ada kegiatan sepak bola atau olahraga lain, situasinya bisa berbahaya. Anak-anak gampang terpengaruh ke hal-hal lain di luar olahraga,” ucap Ortizan.
Ortizan yakin, dengan aktif bermain sepak bola, anak-anak Papua akan jauh dari hal-hal negatif. Apalagi, di PFA para pemain mendapatkan fasilitas yang baik di Mimika Sport Complex dan juga tidak meninggalkan sekolah.
Kini, dengan kehadiran Papua Football Academy bersama pelatih-pelatih yang peduli pada pembinaan anak Papua, Ortizan yakin hal baik akan muncul.
“Nama-nama pelatih yang ada di PFA tidak usah diragukan lagi. Dari Wolfgang Pikal yang pernah menangani tim nasional, lalu ada Ardiles putra daerah. Juga Rully Nere yang punya nama besar sebagai pesepak bola Indonesia asal Papua,” kata Ortizan