Melintasi Budaya, Menyapa Dunia: Perjalanan Papua Football Academy di Junior World Cup Antalya 2025

April 29, 2025

Antalya, Turki 16 – 20 April 2025
Papua Football Academy (PFA) menutup perjalanannya yang penuh inspirasi dalam ajang Junior World Cup Antalya (JWCA) 2025 dengan semangat tinggi dan kebanggaan mendalam. Tergabung di kelompok U-15 dengan 24 tim dari berbagai negara, PFA berhasil finis di peringkat ke-11, mengungguli sejumlah tim elite Eropa seperti Rayo Vallecano (LALIGA – Spain) dan Qarabag (Azerbaijan) salah satu tim peserta UEFA CHAMPIONS LEAGUE

Selama turnamen, PFA mencatatkan performa yang luar biasa dari 6 pertandingan:

  • Menang: 4
  • Imbang: 1
  • Kalah: 1
  • Gol Memasukkan: 22
  • Gol Kebobolan: 7
  • Selisih Gol: +15

“Turnamen ini adalah bukti nyata bahwa anak-anak Papua mampu bersaing secara teknik, fisik, dan mental di level internasional. Adaptasi mereka terhadap cuaca dingin, bahasa asing, makanan, dan budaya baru sangat luar biasa. Ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter dan disiplin yang kami tanamkan di PFA berjalan efektif.” Wolfgang Pikal, Direktur Akademi PFA

 

Menghadapi perbedaan cuaca yang dingin dan kering, bahasa serta budaya yang sangat berbeda, para pemain muda Papua menunjukkan kemampuan adaptasi yang kuat. Mereka tampil percaya diri dan disiplin di lapangan, termasuk saat menahan imbang Rayo Vallecano, serta meraih kemenangan atas Qarabag.

 

“Yang paling membanggakan adalah sikap mereka: respek kepada lawan, sportif, dan mampu membangun pertemanan dengan pemain dari berbagai negara. Ini adalah pencapaian yang bagus—karena sepak bola bukan hanya tentang skor, tapi juga tentang nilai-nilai kemanusiaan yang tertanam di dalamnya.” Wolfgang Pikal menambahkan.

Tak hanya prestasi di lapangan, para pemain juga memperlihatkan nilai-nilai yang ditanamkan di PFA, ini terbukti melihat penilaian dari tim peserta beberapa negara yang menilai sikap PFA Boys sangat baik mulai dari sopan santun, ramah, mudah bersahabat.

 

Selain itu PT Freeport Indonesia melalui Direktur & EVP Sustainable Development Claus Wamafma turut mengapresiasi pencapaian tim PFA pada turnamen JWCA, “ini merupakan terobosan yang baik   karena bisa memberikan pengalaman bertanding  bagi siswa PFA dengan  tim – tim  elite dari benua Eropa. Semoga hal ini bisa menjadi batu loncatan bagi siswa PFA untuk terus meningkatkan skill dan bakat mereka .

 

Persahabatan lintas negara terjalin erat, membuktikan bahwa perbedaan bukanlah penghalang. Di sinilah makna sejati ‘Football for Unity’ tercermin.

 

“Ini bukan hanya tentang sepak bola, ini tentang bagaimana anak-anak Papua belajar bersosialisasi dengan dunia luar. Mereka belajar tentang keberagaman, persahabatan, dan bagaimana menjadi bagian dari kompetisi internasional dengan penuh hormat dan kebanggaan,”
Ardiles Rumbiak, Pelatih Kepala PFA

 

Tak bisa dipungkiri, Turki sebagai Negeri Seribu Cerita” memberikan kesan mendalam bagi seluruh rombongan PFA. Dari pemandangan yang memukau, sejarah dan arsitektur yang kaya, hingga cita rasa kuliner yang unik—semuanya memperkaya pengalaman anak-anak Papua. Selama berada di Antalya, semangat Football for Unity benar-benar terasa—baik di dalam maupun di luar lapangan.

 

“Kami percaya ini adalah awal dari perjalanan besar anak-anak Papua. Mereka punya pergumulan besar dan kami siap mendampingi mereka mewujudkannya,”
— tutup pelatih kepala PFA Ardiles Rumbiak

Tentang Papua Football Academy (PFA)

Papua Football Academy adalah akademi pembinaan usia muda yang berfokus pada pengembangan karakter, pendidikan, dan keterampilan sepak bola anak-anak Papua. Melalui sepak bola, PFA membawa misi membangun harapan, kesempatan dan kebahagiaan DARI TANAH PAPUA UNTUK INDONESIA

 

TERTARIK UNTUK JOIN PAPUA FOOTBALL ACADEMY?

All contents © copyright Papua Football Academy. All rights reserved.