PFA Cari Bakat 2025 di Mimika Diikuti 255 Peserta

May 12, 2025

MIMIKA – 255 peserta telah mengikut Papua Football Academy (PFA) Cari Bakat 2025 di Kabupaten Mimika, yang digelar dari hari Jumat hingga Minggu, tanggal 9 hingga 11 Mei, di Mimika Sports Complex (MSC) yang menjadi home base PFA milik PT Freeport Indonesia.

Ratusan peserta ini berasal dari sejumlah Sekolah Sepak Bola (SSB) dengan tahun kelahiran 2012. Orang tua peserta mengapresiasi ajang penjaringan bakat pemain muda sepakbola untuk dididiik selama 2 tahun.

“Saya senang anak saya bisa ikut pencarian bakat ini,” kata Fredrik.

PFA hadir sejak 31 Agustus 2022, untuk mengembangkan talenta muda sepak bola Papua dan mewujudkan mimpi mereka menjadi pemain profesional di tingkat nasional dan internasional. Kehadirin PFA juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak Papua untuk mendapatkan pendidikan sepak bola berkualitas dan pendidikan formal yang komprehensif.

Pelatih kepala PFA Ardiles Rumbiak mengatakan, tahun 2025 merupakan angkatan keempat dalam ajang pencarian bakan. Pada angkatan ini, indikator seleksi lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, sebab PFA ingin melihat anak-anak dari Mimika bisa bersaing dalam final seleksi PFA yang digelar di Jayapura pada Bulan Juli.

Beberapa indikator yang menjadi penilaian jajaran pelatih adalah tinggi badan dan kemampuan bermain sepak bola. Jika tinggi badannya standar, tapi punya kemampuan bermain sepak bola tentunya akan direkrut.

Selain di Mimika,  PFA Cari Bakat bakal digelar di Sorong, Nabire, Manokwari, Jayapura dan Merauke. Menurut Ardiles, PFA hanya akan mengambil 60 anak terbaik dari seluruh tanah Papua untuk mengikuti seleksi final di Jayapura. Dari 60 anak, hanya 20 anak yang dibina di PFA.

“Nanti baru diumumkan siapa yang lolos final,” kata Ardiles.

Tantangan dalam pencarian bakat PFA di Papua karena banyak anak tidak mulai bermain sepak bola sejak umur 5 tahun.  Meski begitu, tantangan itu bisa dijawab jika pembina dan pelatih sepak bola di daerah bersama PFA mulai berfikir soal pengembangan sepak bola sejak usia 5 tahun.

“Anak yang bermain bola sejak 5 tahun sangat sedikit dan itu tantangan besar,” ujar Ardiles.

Direktur Akademi PFA Wolfgang Pikal mengatakan, PFA Cari Bakat 2025 akan menjaring sebanyak 20 anak berbakat kelahiran tahun 2012. Adanya pengurangan dari 30 anak ke 20 anak karena per Agustus, PFA punya tim kelahiran 2012, 2011, dan 2010, sehingga usai anak tidak terlalu jauh untuk suplai pemain ke Elite Pro Liga Satu Indonesia. Hal ini dilakukan, karena PFA saat mengikutkan anak didiknya untuk seleksi usianya masih muda satu tahun.

“Mulai tahun ini anak yang kita kirim akan sama umurnya seperti anak di Jawa,” ujar Pikal.

PFA sebelunya telah meluluskan 24 anak kelahiran tahun 2009. 7 anak masuk di Elite Pro Academy, dan lainnya di akademi swasta seperti di ASTI Academy, ASIFA Academy, Ricky Nelson Academy, dan Safin Pati Academy.

TERTARIK UNTUK JOIN PAPUA FOOTBALL ACADEMY?

All contents © copyright Papua Football Academy. All rights reserved.