Timika, 22 Juni 2025 – Setelah menjalani seleksi ketat di 18 kabupaten/kota sepanjang Mei-Juni 2025, Papua Football Academy (PFA) kini bersiap menggelar Final Camp 2025, tahap penentuan bagi 60 pemain terbaik dari 2.850 peserta program PFA Cari Bakat 2025. Acara puncak ini akan berlangsung di Stadion Mahacandra, Jayapura, mulai 1 Juli 2025, untuk memilih 20 anak berprestasi yang berhak mendapatkan beasiswa pelatihan sepak bola PT Freeport Indonesia melalui Papua Football Academy.
Seleksi Ketat: Skill, Kesehatan, dan Kesiapan Fisik
Final Camp 2025 tidak hanya menguji kemampuan teknis sepak bola, tetapi juga kesehatan, gizi, psikologi dan ketahanan fisik para peserta. PFA menekankan pentingnya kondisi prima untuk menghadapi pelatihan intensif dan persaingan di level internasional.
“Kami mencari pemain yang tidak hanya berbakat, tetapi juga sehat, disiplin, dan siap berkembang. Gizi optimal dan kebugaran fisik adalah kunci sukses di sepak bola modern,” tegas Wolfgang Pikal, Direktur Papua Football Academy.
Gizi & Kesehatan: Dasar untuk Atlet Muda Papua
Sebagai bagian dari seleksi, PFA menggandeng fisioterapis dan pelatih fisik untuk:
- Edukasi gizi seimbang – Pentingnya asupan protein, karbohidrat kompleks, dan hidrasi bagi atlet muda.
- Pemeriksaan kesehatan – Pemantauan kondisi fisik untuk memastikan kesiapan peserta.
- Pelatihan kebugaran – Latihan khusus meningkatkan daya tahan dan kecepatan.
“Anak-anak Papua punya potensi besar. Dengan dukungan gizi dan pelatihan yang tepat, mereka bisa bersaing di kancah global,” tambah Wolfgang.
60 Pemain Terbaik, 20 Beasiswa, 1 Mimpi Besar
Ke-60 finalis merupakan hasil seleksi ketat selama sebulan oleh tim pelatih PFA. Di Final Camp, mereka akan menjalani:
- Ujian teknik (dribbling, passing, shooting)
- Latihan taktis (kerja tim, strategi)
- Tes fisik & mental (ketahanan, leadership)
“Selamat kepada 60 finalis! Jaga kesehatan, berikan yang terbaik, dan raih mimpi kalian di Final Camp,” pesan Wolfgang.
Dukungan untuk Sepak Bola Papua
PFA dan PT Freeport Indonesia berkomitmen menjadikan program ini sebagai jembatan bagi pemain Papua menuju kompetisi nasional maupun internasional. Final Camp 2025 juga menjadi bukti nyata dukungan terhadap pembangunan SDM unggul melalui sepak bola.
Nama-nama 60 anak yang terpilih untuk ke final camp:
- Adev Aditya Pahabol
- Aitya ismaya
- Adrian Ayumi
- Albertho Iyan Maryen
- Alfarens Howay
- Aljero Mamoribo
- Anjelon Naposan Patty
- Armando Sawanai
- Audi Sunuk
- Avriliano Manay
- Bagas Kamari
- Christian Kanath
- Christo Momot
- Christiano Kanubun
- Desril K. P.
- Ezra Arillio Rahayaan
- Febran Semon
- Filipi Olua
- Gabriel Dalensang
- Haikal Suripatty
- Harbul Botutihe
- Henok C. Valentiono P.
- Hizkia H. Buinei
- Hofni Nouya Weipsa
- Imanuel Vernando Momoy
- Immanuel B. Ndiamaumu
- Imanuel Yotam Wairara
- Irido Jawaner
- Israel Wusra W. Kubiari
- Jackson Bisai
- Jechy Rafael Sahetapy
- Jonathan Pattinama
- Jovial Eavenli Kumayas
- Juan Pigome
- Kaleb Rumayomi
- Karufor Yarangga
- Kristan Giban
- Maicon Fonataba
- Maikel Yappo
- Mario Femka
- Marselus Kayame
- Misael Rumsawir
- Nando Kogoya
- Nelson Mandela Adii
- Oliver Way
- Petrus Buara
- Rafael Yudistira Suila
- Rendi Kesye Rubino
- Rigel Ta’dung Layuk
- Rio Ferdinand Harggay
- Rizat Korinus Fatem
- Samudra Kuncoro Raksa
- Samuel Putra Rumyaan
- Sansiro Sammpy Kenzu B.
- Satria Pribadi Utomo M.
- Simon Kadiwaru
- Yance Wolom
- Yeriko Kauyan
- Yoel Yosua F. Imbiri
- Yuda Mambrasar