Bogor, 24 Agustus 2025 – Papua Football Academy (PFA) menutup partisipasinya di turnamen bergengsi Garuda International Cup 2025 dengan torehan prestasi yang sangat gemilang. Tim U-15 PFA tidak hanya keluar sebagai Juara Turnamen, tetapi juga membuktikan dominasinya dengan menjadi tim dengan pertahanan terkuat (hanya kebobolan 1 gol dalam waktu normal) dan serangan produktif (mencetak 14 gol dari 6 pertandingan).
Menyambut kesuksesan ini, Pelatih Kepala PFA Ardiles Rumbiak mengucapkan syukur kuasa Tuhan yang memberikan kekuatan dan kesehatan, serta kerja keras seluruh tim PFA. “Hasil yang baik ini adalah buah dari kerja keras, disiplin, dan komitmen seluruh pemain, staf pelatih, dan semua pihak yang terlibat. Hasil kompetisi ini menunjukkan progress individu berada di jalur yang tepat. Kami mempersilakan para pemain untuk bergembira atas capaian yang diraih hari ini, namun setelah itu kami harus kembali fokus untuk persiapan kompetisi yang akan datang,” kata Ardiles.
Dalam perjalanannya menuju puncak, tim asuhan Ardiles Rumbiak ini sukses mengalahkan wakil-wakil negara ASEAN, termasuk GUAMMS FC (Malaysia) dan Apuesto Bueno (Filipina). Salah satu berkesan adalah saat menaklukkan tim kuat akademi binaan juara Liga Singapura, Lion City Sailors dan juga lawan-lawan kuat lain seperti ASIOP dan juga tim LTS Indonesia di Final.
Keberhasilan anak-anak asuhannya ini juga mendapatkan apresiasi tinggi dari jajaran direksi PT Freeport Indonesia. Claus Wamafma, Direktur dan Executive Vice President Sustainable Development PT Freeport Indonesia, menyatakan kebanggaannya, “Prestasi yang luar biasa ini adalah kado yang indah untuk PT Freeport Indonesia, khususnya dalam menyemarakan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80 tahun ini. Kami percaya bahwa generasi muda Papua adalah aset bangsa yang penuh talenta. Semoga kemenangan ini dapat menginspirasi mereka untuk terus berprestasi, menjadi juara, dan kelak memberikan warna bagi masa depan sepak bola Indonesia, sesuai dengan spirit PFA dari Tanah Papua untuk Indonesia,” kata Claus.
Kesuksesan ini dilengkapi dengan penyapuan gelar individu, dimana Jupri Kogoya dinobatkan sebagai Pemain Terbaik (MVP) turnamen, Dolvi Solossa meraih penghargaan Pencetak Gol Terbanyak, dan Ardiles Rumbiak mendapatkan gelar Pelatih Terbaik. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Simon Tahamata.
“Menyikapi kesalahan-kesalahan individu pemain yang ada dalam beberapa pertandingan adalah hal yang biasa. Justru, itulah pentingnya kompetisi di usia muda: untuk belajar dari kesalahan, menambah pengalaman, dan tumbuh menjadi pemain yang lebih tangguh,” pungkas Ardiles.
“Kami juga tidak akan bisa berada di sini tanpa dukungan doa dan semangat dari masyarakat Papua, terutama orang tua para pemain, serta dukungan penuh dari PT Freeport Indonesia. Ini menjadi motivasi terbesar kami untuk terus memberikan yang terbaik,” tambahnya.
Di luar prestasi gemilang, nilai-nilai persahabatan dan sportivitas justru menjadi hal utama yang ditanamkan. Usai pertandingan, pemain-pemain PFA terlihat berbaur dan berswafoto dengan lawan-lawannya, menunjukkan bahwa semangat kompetisi di lapangan telah berubah menjadi semangat kebersamaan dan saling menghargai di luar lapangan.
Perjalanan tim PFA U-15 belum berakhir. Masih ada tantangan besar yang menanti. Tim akan melanjutkan kiprahnya di Pulau Jawa selama satu bulan ke depan untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen nasional yang tidak kalah bergengsi, Piala Soeratin U-15, yang akan digelar di Malang pada bulan September 2025. Semangat juara dan persatuan yang terbentuk di Garuda International Cup diharapkan dapat menjadi modal berharga untuk meraih kesuksesan di ajang berikutnya.
Tentang Papua Football Academy (PFA):
Papua Football Academy adalah program pembinaan talenta muda Papua yang diluncurkan oleh PT Freeport Indonesia sejak 2022. Program ini menggabungkan pelatihan sepak bola intensif dan pendidikan formal berasrama, dengan tujuan menciptakan generasi muda Papua yang unggul, kompetitif, dan berdaya saing tinggi, baik di dalam maupun luar lapangan hijau.