Siapa yang tak kenal Wolgang Pikal? Pelatih asal Austria ini sangat identik dengan tim nasional Indonesia saat pergelaran Piala AFF 2010. Ia adalah asisten pelatih ketika Alfred Riedl menjabat pelatih Tim Garuda.
Nama Wolfgang Pikal akan semakin akrab dengan sepak bola Papua karena menjadi Direktur Teknik Papua Football Academy, sebuah akademi sepak bola yang menjadi wujud kepedulian PT Freeport Indionesia terhadap olahraga, khususnya sepak bola di Papua.
Sebelum diresmikan, terlebih dahulu Papua Football Academy (PFA) akan mencari siswa yang layak menjadi bagian dari pembangunan sepak bola di Papua ini. Seleksi sangat ketat, karena peserta harus melewati tes sepak bola, kesehatan, hingga tes bakat dan psikologi.
Bersama sejumlah pelatih sepak bola berlisensi nasional, Wolfgang Pikal akan memimpin proses pencarian bakat untuk memulai aktivitas Papua Football Academy yang bermarkas di Kota Timika.
Tahun pertama kegiatan “Papua Football Academy Cari Bakat” dimulai dengan scouting remaja di Timika pada Jumat dan Sabtu (11-12 Juni 2023) di Stadion Wania, Timika. Peserta adalah remaja Papua dan pelajar SMP kelahiran 1 Januari 2009 hingga 31 Desember 2009.
Dalam proses penyaringan peserta, PFA bekerja sama dengan Asosiasi Kabupaten (Askba) Mimika serta melibatkan Dinas Pendidikan Mimika dan Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di wilayah tersebut.
“Timika menjadi kota pertama pencarian bakat untuk siswa PFA. Setelah ini, kami berpindah ke Merauke dan Jayapura. Peserta seleksi di tiap wilayah kami batasi hanya 200 anak. Sehingga, peran asosiasi sepak bola di tiap daerah sangat penting untuk menghadirkan talenta-talenta terbaik,” ucap Wolfgang Pikal, pria kelahiran 1 November 1967.
Dengan sistem sekolah asrama alias boarding school, di mana setiap peserta PFA mendapatkan semua kebutuhan dari perlengkapan sepak bola, belajar, hingga makan dan penginapan tanpa dipungut biaya, Wolfgang berharap warga Papua antusias menyekolahkan anaknya dalam pengawasan managemen Papua Football Academy.
“Bakat anak Papua dalam sepak bola tak terbantahkan. Saya antusias untuk mendidik dan mengajarkan mereka ilmu sepak bola agar menjadi pemain sepak bola yang baik”, kata Wolfgang.