Papua Football Academy (PFA) bersama dengan IOSSMA (Indonesian Orthopedic Society for Sports Medicine and Arthroscopy) menggelar workshop dan webinar bertemakan penanganan cedera olahraga. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi pegiat medis dan olahraga serta memberikan wawasan tentang cedera olahraga kepada masyarakat. Acara terdiri dari dua sesi webinar yang akan dilaksanakan secara daring dan satu sesi workshop secara offline.
Sesi pertama webinar dijadwalkan pada Sabtu, 22 Februari 2025, dan sesi kedua pada Sabtu, 1 Maret 2025. Sementara itu, workshop akan dilaksanakan pada Sabtu, 8 Maret 2025, di Mimika Sports Complex, Timika. Webinar akan dilaksanakan melalui aplikasi Zoom Meeting, dan diperkirakan akan dihadiri oleh 300 peserta per hari pelaksanaan. Sedangkan untuk workshop, diharapkan diikuti oleh 50 peserta.
Topik pembahasan pada acara kali ini meliputi lima tema yang akan disampaikan oleh masing-masing dokter yang ahli di bidangnya, antara lain:
- Faktor-faktor Penyebab Cedera dan Skrining Faktor Risiko Cedera
Sapto Adji Hardjosworo, Sp.OT(K) – Konsultan Cedera Olahraga dan Artroskopi. - Pencegahan Cedera Shoulder pada Atlet Lempar
Aldo Fransiskus Marsetio, Sp.OT(K) – Konsultan Cedera Olahraga dan Artroskopi. - Prediksi Pertumbuhan Pra-Remaja
Gustian Rante Tiballa, Sp.A – Spesialis Anak. - Penyakit Lempeng Pertumbuhan Anak Terkait Olahraga (Osgood Schlatter dan Sever’s Disease)
Yohannes Toban Layuk Allo, Sp.OT(K) – Konsultan Cedera Olahraga dan Artroskopi. - Penanganan dan Pencegahan Awal Heat Exhaustion dan Heat Stroke
Andika Raspati, Sp.KO – Spesialis Kedokteran Olahraga.
Kegiatan ini bersifat terbuka untuk umum tanpa memungut biaya, sehingga dapat diikuti oleh seluruh kalangan. Selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat, para peserta juga akan mendapat e-certificate sebagai tanda partisipasi dalam workshop dan webinar ini.
“Kami di Papua Football Academy percaya bahwa pemahaman yang baik tentang cedera olahraga adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan dan keselamatan atlet muda kami. Dengan pengetahuan yang tepat, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi para pemain dan memaksimalkan potensi mereka di lapangan,” ungkap Wolfgang Pikal, Direktur Akademi dari PFA.
Menurut Imad Uswanas, Fisioterapis Papua Football Academy, kegiatan ini sangat positif mengingat semakin banyaknya turnamen yang diadakan dan keterlibatan tenaga kesehatan dalam mendukung jalannya kegiatan, khususnya dalam pencegahan dan penanganan cedera.
Workshop dan webinar ini diharapkan dapat menjadi salah satu jendela bagi para penggiat olahraga dan tenaga kesehatan untuk mendapatkan wawasan terkait dunia olahraga dan cedera. “Pastinya ini kegiatan positif, melihat banyaknya orang yang berminat di dunia olahraga. Saya harap kegiatan ini bisa menjadi salah satu kesempatan untuk pegiat olahraga dan tenaga kesehatan belajar tentang cedera olahraga,” tambah Imad.
Bagi yang berminat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, dapat mendaftar melalui kontak yang tertera pada flyer. Jangan lewatkan kesempatan berharga ini!
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pengayaan dalam olahraga yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia melalui Papua Football Academy. Harapannya, ilmu yang disampaikan oleh para ahli dari IOSSMA akan bermanfaat untuk masyarakat umum dan membantu membangun masyarakat olahraga di Papua, sesuai dengan slogan Papua Football Academy, “Dari Tanah Papua untuk Indonesia.”
